promediajambi.com


promediajambi.com,-Banyaknya banjir yang terjadi di berbagai wilayah di Kota Jambi kembali menimbulkan keresahan masyarakat. Sebagian besar perhatian pemerintah terlihat lebih banyak tercurah pada pemberian bantuan sementara bagi korban banjir. Namun, sejumlah pihak mengingatkan bahwa perhatian utama seharusnya diarahkan pada penyelesaian akar masalah banjir yang terus berulang.


Ketua RAM (Relawan Abadi Maulana), Robert Samosir, ikut mengomentari persoalan tersebut. Ia mengatakan bahwa Pemerintah memang seharusnya fokus pada solusi jangka panjang, bukan hanya seremonial atau pemberian bantuan yang sifatnya sementara.


"Pemerintah jangan sibuk Seremonial bantuan banjir, tapi selesaikan asal masalahnya. Banjir bukan ajang pencitraan Pemerintah," kata Robert Samosir.


Ia menambahkan, kebijakan penanggulangan banjir yang diterapkan oleh pemerintah Kota Jambi dinilai belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi akar permasalahan banjir yang terus berulang. Meskipun sejumlah langkah telah dilakukan, banyak pihak mengungkapkan bahwa masalah struktural yang mendasari bencana ini belum ditangani dengan serius. Wali Kota Maulana diminta untuk berpikir lebih jauh dan mencari solusi yang lebih komprehensif serta berkelanjutan.

"Masalah banjir bukan hanya soal memberikan bantuan saat banjir datang, tetapi bagaimana mencegah banjir terjadi sejak awal. Wali Kota harus memikirkan solusi jangka panjang seperti normalisasi sungai, perbaikan drainase, dan pengelolaan ruang terbuka hijau yang lebih baik," ungkap Robert Samosir.

Selain itu, salah satu faktor utama yang perlu segera diatasi adalah pengelolaan infrastruktur drainase yang buruk, serta penataan ruang yang tidak memperhatikan daya tampung lingkungan.

Lebih lanjut, Robert Samosir menambahkan bahwa Pemerintah harus mengalokasikan lebih banyak anggaran untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur pengendalian banjir yang berkelanjutan. Hal ini diperlukan agar dampak bencana bisa diminimalisir di masa depan dan masyarakat tidak perlu terus-menerus mengandalkan bantuan.

Sementara itu Usep Saipudin, warga yang terdampak banjir di wilayah Kota Jambi juga menyampaikan keluhan kepada Pemerintah. Dia menilai bahwa meski bantuan diberikan, namun mereka tidak merasa ada perubahan signifikan dalam pengelolaan banjir di daerah mereka.

Masyarakat pun berharap kebijakan yang diambil oleh Wali Kota Maulana dapat lebih menyentuh akar permasalahan banjir, bukan hanya sekadar solusi sementara yang tidak menyelesaikan masalah utama. Dengan langkah-langkah yang lebih konkret dan terarah, diharapkan kota Jambi dapat lebih siap menghadapi ancaman banjir di masa depan. (Red:Ilham)