![]() |
promediajambi.com |
promediajambi.com,- Gubernur Jambi Al Haris terus melakukan evaluasi kinerja untuk mendorong percepatan pembangunan di Provinsi Jambi. Ia menekankan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) demi menunjang pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat.
"Prioritas kita adalah bagaimana meningkatkan sumber pendapatan Provinsi Jambi. Jika anggaran tidak mencukupi, maka sulit bagi kita menjalankan program pembangunan. Salah satu upaya yang kita lakukan adalah dengan menggenjot PAD," ujar Al Haris kepada wartawan, Selasa (26/5/2025).
Al Haris menyadari bahwa kondisi keuangan negara tahun depan akan menjadi tantangan bagi seluruh daerah. Pemerintah pusat, kata dia, akan melakukan efisiensi anggaran pada 2026 untuk kepentingan masyarakat.
Meski demikian, ia optimistis efisiensi tersebut tidak akan menghambat pelaksanaan program pembangunan.
"Efisiensi bukan berarti memangkas seluruh anggaran, melainkan hanya pada pos-pos yang dinilai boros. Tujuannya tetap untuk masyarakat luas dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto," tegasnya.
Dalam rangka memperkuat keuangan daerah, Al Haris menyiapkan sejumlah strategi. Ia menyebut sektor pajak kendaraan bermotor akan menjadi fokus utama karena potensinya yang besar sebagai sumber PAD.
"Kita akan fokus pada sektor pajak kendaraan. Jika dikelola dengan baik, sektor ini bisa menyumbang pendapatan yang signifikan. Kita juga dorong UPTD Samsat untuk bekerjasama dengan Bupati dan Wali Kota guna menggali potensi pajak lainnya," katanya.
Selain itu, Al Haris mendorong percepatan realisasi pendapatan dari bagi hasil migas melalui skema Participating Interest (PI) 10 persen. Menurutnya, Jambi layak mendapatkan hak tersebut karena menjadi salah satu daerah penghasil migas.
"Selama ini PI 10 persen belum terealisasi. Kita ingin tahun ini hak itu bisa kita dapatkan karena akan sangat membantu keuangan daerah, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan ekonomi masyarakat," jelasnya.
Ia mengatakan, berbagai pihak kini telah bersinergi untuk mendorong percepatan realisasi PI tersebut.
"PI ini sudah di depan mata. Menteri ESDM, SKK Migas, KKKS, PetroChina, DPR RI, DPRD Jambi, dan Pemprov Jambi semua sudah berkolaborasi agar PI bisa diterima tahun ini. Jika terealisasi, ini akan memperkuat APBD kita ke depan," paparnya.
Selain migas, sektor pertambangan juga menjadi perhatian Al Haris. Ia menilai potensi besar di sektor tambang batubara bisa menjadi penopang pendapatan daerah apabila dikelola dengan baik.
"Sektor pertambangan juga menjadi fokus kita. Saya sedang memikirkan cara agar pembangunan jalan khusus batubara yang sempat tersendat bisa dilanjutkan kembali. Jika jalan holing ini berjalan, maka aktivitas tambang meningkat dan tentu pendapatan daerah juga bertambah," ujarnya.
Al Haris menyadari masyarakat menginginkan pembangunan infrastruktur terus diprioritaskan. Oleh karena itu, tiga sektor utama yakni pajak kendaraan, PI migas, dan tambang batubara akan terus digenjot sebagai sumber utama peningkatan PAD.
"Kalau ketiga sektor ini berjalan baik – PI terealisasi, sektor pajak terpenuhi, dan kuota tambang meningkat – maka pembangunan Jambi juga akan terdorong lebih cepat," tutupnya.
sumber : detiksumbagsel.com
red : tazky
0 Comments