![]() |
promediajambi.com |
promediajambi.com,- Dalam rangka memperkuat literasi ekonomi di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas, Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) melalui Biro Ekonomi Kreatif dan Digital, bekerja sama dengan HIMA Akuntansi Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar), sukses menyelenggarakan Diskusi Publik Nasional dengan tema “Harga Emas Merajalela Namun Tetap Menjadi Primadona”.
Acara ini menghadirkan dua narasumber nasional, yaitu Syahrial, S.Pt., M.Si., selaku GOLD INVERMENT DEPARTEMENT HEAD PT. BANK SYARIAH INDONESIA , serta Muhammad Ichsan, S.H., S.IP., selaku BPD HIPMI SUMBAR dibidang Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, Serta Pemerhati Kebijakan Publik Dan Hukum Ekonomi.
Angga Pratama Wiriko, selaku Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Digital ISMEIdan juga selaku Mahasiswa Fakultas Ekonomi UM SUMBAR menyampaikan bahwa diskusi ini merupakan bentuk kontribusi konkrit mahasiswa ekonomi dalam menyikapi isu-isu aktual dan strategis, khususnya yang berdampak langsung pada perilaku ekonomi masyarakat.
Keduanya memberikan pemaparan mendalam mengenai fenomena naiknya harga emas secara global dan bagaimana seharusnya masyarakat Indonesia merespons hal tersebut sebagai bentuk investasi yang dinilai aman dan menguntungkan.
“Fenomena naiknya harga emas bukan hanya sekadar tren investasi, tapi juga refleksi dari situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang komprehensif agar masyarakat tidak hanya ikut-ikutan, tapi juga paham risiko dan strategi investasinya,” ujar Angga.
Sementara itu, Muhammad Ichsan menyampaikan aspek hukum dan regulasi dalam investasi emas, terutama menyangkut transparansi, legalitas platform investasi, serta perlindungan konsumen agar terhindar dari skema penipuan berkedok investasi.
“Fenomena naiknya harga emas bukan hanya sekadar tren investasi, tapi juga refleksi dari situasi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Oleh karena itu, perlu adanya pemahaman yang komprehensif agar masyarakat tidak hanya ikut-ikutan, tapi juga paham risiko dan strategi investasinya,” ujar Angga.
Pada kesempatan itu, Syahrial menekankan bahwa emas tetap menjadi pilihan utama masyarakat karena perannya sebagai aset safe haven di tengah fluktuasi ekonomi. Ia juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran ekonomi sejak dini melalui pendidikan finansial di lingkungan kampus.
Terlihat antusiasme peserta saat sessi diskusi interaktif yang berlangsung dinamis hingga akhir acara.
Ratusan peserta menghadiri kegiatan ini secara luring, baik dari kalangan dosen dan karyawan, mahasiswa dari berbagai fakultas serta ibu-ibu ’Aisyiyah se kota Padang.
Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran ekonomi masyarakat serta mendorong generasi muda untuk lebih cerdas dan kritis dalam mengambil keputusan finansial di tengah ketidakpastian global.
“Harga Emas Merajalela Namun Tetap Menjadi Primadona” Bahas Peluang dan Tantangan Investasi di Era Ketidakpastian Ekonomi - Padang, 19 Juni 2025 (Red : Tazky)
0 Comments