promediajambi.com

promediajambi.com,- Gubernur Jambi, Dr. H. Al Haris, mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kalangan pelajar, untuk bersama-sama menolak segala bentuk perjudian, khususnya judi online. Ajakan ini disampaikan dalam acara Deklarasi dan Sosialisasi Pencegahan Judi Online di kalangan pelajar SLTA, SMK sederajat, dan SDLB se-Provinsi Jambi, yang digelar di GOR Kota Baru Jambi pada Rabu, 16 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran pelajar terhadap bahaya judi online yang bisa merusak masa depan generasi muda.

Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menekankan pentingnya pelajar memiliki prinsip hidup yang kuat dan tidak mencoba hal-hal yang negatif seperti judi online dan narkoba. Ia menyampaikan bahwa masa depan yang cerah hanya bisa diraih dengan usaha, disiplin, dan hidup positif. Menurutnya, anak-anak muda Jambi adalah aset berharga yang kelak akan menggantikan posisi para pemimpin saat ini, sehingga harus dipersiapkan sejak dini dengan pendidikan dan karakter yang baik.

Gubernur juga menyatakan bahwa keberhasilan generasi muda akan menjadi cerminan keberhasilan orang tua dan pemimpin dalam membina mereka. Karena itu, seluruh pihak harus bersatu dalam gerakan anti judi online agar tidak ada lagi pelajar Jambi yang terjerumus dalam praktik tersebut. Dalam kegiatan ini, dilakukan pula deklarasi anti judi online oleh perwakilan dari 77 sekolah SMA dan SMK se-Kota Jambi, sebagai simbol komitmen bersama.

Deklarasi tersebut berisi tiga poin utama, yaitu penolakan tegas terhadap judi online, komitmen untuk hidup sehat dan produktif, serta dukungan untuk saling menjaga agar tetap berada di jalur yang positif. Pesan moral ini diharapkan dapat menjadi pegangan bagi para pelajar agar mampu menghindari godaan dan tekanan lingkungan yang negatif.

Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno Halomoan Siregar, turut mengingatkan bahwa penggunaan waktu luang dengan baik dapat mencegah pelajar terlibat dalam judi online. Ia menambahkan bahwa teknologi diciptakan untuk kebaikan, namun bisa menjadi bumerang jika disalahgunakan. Oleh karena itu, pelajar harus memiliki kesadaran dan komitmen untuk menggunakan teknologi secara bijak demi kebaikan diri sendiri.

Sementara itu, Danrem 042/Gapu Jambi, Brigjen TNI Heri Purwanto, serta Ketua DPRD Provinsi Jambi, M. Hafiz, juga memberikan pandangan serupa. Mereka menekankan pentingnya membekali diri dengan iman dan akhlak yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh dampak negatif teknologi seperti judi online. Smartphone disebut sebagai pisau bermata dua yang dapat membawa manfaat maupun mudarat tergantung pada cara penggunaannya. Semua pihak berharap kegiatan ini menjadi awal dari perubahan besar dalam membentengi generasi muda dari pengaruh judi online. (Red:A.Chairi)