promediajambi.com

promediajambi.com,-  Gubernur Jambi, Al Haris, mengumumkan rencana pembangunan dua flyover strategis di Kota Jambi sebagai langkah konkret untuk mengurai kemacetan serta mendorong pertumbuhan kawasan perkotaan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah dan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi yang digelar pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dua lokasi yang menjadi prioritas pembangunan flyover yakni kawasan pintu masuk Kota Jambi di Paal 10, serta ruas Grand Hotel menuju Tugu Juang, yang selama ini menjadi titik kemacetan harian di pusat kota.

“Flyover ini akan kita dorong pembangunannya, baik melalui dana APBD maupun APBN. Untuk flyover Grand Hotel–Tugu Juang, Insya Allah sudah masuk dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun 2026,” ujar Al Haris.

Flyover yang akan dibangun di kawasan Mayang (Tugu Juang–Grand Hotel), yang merupakan wilayah Kota Jambi, akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi. Berdasarkan keterangan sebelumnya, total anggaran untuk dua proyek flyover ini diperkirakan mencapai Rp250 miliar.

“Sekarang tinggal koordinasi dengan Pak Haji Bakrie yang duduk di Komisi V DPR RI. Ini akan menjadi sambungan tol yang masuk ke Paal 10, pintu gerbang Kota Jambi. Ini PR bersama Pak Haji Bakrie dan Menteri PUPR. Insya Allah beliau mendukung,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Al Haris juga menyampaikan rencana besar lainnya, yaitu pembangunan Jembatan Batanghari III yang akan menghubungkan jalur strategis dari Pijoan menuju kawasan Kantor Bupati Muaro Jambi di Bukit Cinto Kenang.

Meskipun pembangunan tol dari Jambi menuju Rengat diperkirakan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena kondisi keuangan negara, namun pemerintah tetap berkomitmen untuk mempercepat pengembangan infrastruktur.

“Pembangunan ini akan kami dorong bersama Pak Haji Bakrie, Pak Edi Purwanto, dan Menteri PUPR. Kami berharap prosesnya bisa dimulai pada 2026,” pungkas Gubernur.

Rangkaian proyek ini menjadi bagian dari kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, dan pemerintah pusat untuk mewujudkan Jambi sebagai kota yang lebih modern, nyaman, dan bebas dari kemacetan.

Gubernur Jambi, Al Haris, mengumumkan rencana pembangunan dua flyover strategis di Kota Jambi sebagai langkah konkret untuk mengurai kemacetan serta mendorong pertumbuhan kawasan perkotaan.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-624 Tanah Pilih Pusako Batuah dan HUT ke-79 Pemerintah Kota Jambi yang digelar pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dua lokasi yang menjadi prioritas pembangunan flyover yakni kawasan pintu masuk Kota Jambi di Paal 10, serta ruas Grand Hotel menuju Tugu Juang, yang selama ini menjadi titik kemacetan harian di pusat kota.

“Flyover ini akan kita dorong pembangunannya, baik melalui dana APBD maupun APBN. Untuk flyover Grand Hotel–Tugu Juang, Insya Allah sudah masuk dalam pembahasan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan ditargetkan mulai dikerjakan pada tahun 2026,” ujar Al Haris.

Flyover yang akan dibangun di kawasan Mayang (Tugu Juang–Grand Hotel), yang merupakan wilayah Kota Jambi, akan didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jambi. Berdasarkan keterangan sebelumnya, total anggaran untuk dua proyek flyover ini diperkirakan mencapai Rp250 miliar.

“Sekarang tinggal koordinasi dengan Pak Haji Bakrie yang duduk di Komisi V DPR RI. Ini akan menjadi sambungan tol yang masuk ke Paal 10, pintu gerbang Kota Jambi. Ini PR bersama Pak Haji Bakrie dan Menteri PUPR. Insya Allah beliau mendukung,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Al Haris juga menyampaikan rencana besar lainnya, yaitu pembangunan Jembatan Batanghari III yang akan menghubungkan jalur strategis dari Pijoan menuju kawasan Kantor Bupati Muaro Jambi di Bukit Cinto Kenang.

Meskipun pembangunan tol dari Jambi menuju Rengat diperkirakan belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat karena kondisi keuangan negara, namun pemerintah tetap berkomitmen untuk mempercepat pengembangan infrastruktur.

“Pembangunan ini akan kami dorong bersama Pak Haji Bakrie, Pak Edi Purwanto, dan Menteri PUPR. Kami berharap prosesnya bisa dimulai pada 2026,” pungkas Gubernur.

Rangkaian proyek ini menjadi bagian dari kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kota Jambi, dan pemerintah pusat untuk mewujudkan Jambi sebagai kota yang lebih modern, nyaman, dan bebas dari kemacetan.

sumber : jambione.com

red : tazky