“Sebagai mitra yang kritis dan strategis, kader HMI harus mampu memberikan kontribusi nyata, menjalin sinergi dengan pemerintah dan masyarakat demi menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks,” ujarnya di hadapan peserta dari berbagai cabang HMI se-Indonesia.
Ketua Umum HMI Cabang Jambi, Tesa Mardian, turut mengingatkan bahwa percepatan arus demografi dan perkembangan teknologi menuntut kader HMI untuk terus beradaptasi dan menjadi penggerak transformasi sosial. “Dengan pesatnya perubahan zaman, kita tak boleh tertinggal. Kader HMI harus hadir dan menjadi solusi di tengah dinamika yang ada,” tegas Tesa.
Kegiatan Training Raya yang mengusung tema “Peran Strategis Kader HMI dalam Mewujudkan SDGs untuk Indonesia 2030” ini bertujuan memperkuat kapasitas kader dalam memahami dan mengkritisi agenda pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini sekaligus menyiapkan kader untuk berperan aktif dalam mengisi ruang-ruang strategis di tengah masyarakat.
Selama tiga hari ke depan, para peserta akan mengikuti berbagai sesi diskusi, pelatihan kepemimpinan, serta kajian strategis yang dirancang untuk membekali mereka dalam menjawab tantangan zaman dan berkontribusi nyata bagi bangsa.
“SDGs harus kita pahami secara kritis dan implementatif, dengan tetap berpijak pada nilai-nilai Pancasila, keislaman, dan kebangsaan,” tambah Tesa.
Training Raya ini menjadi momentum penting untuk mengukuhkan kembali peran kader HMI sebagai mitra pembangunan yang kritis, solutif, dan strategis.
0 Comments