![]() |
promediajambi.com |
promediajambi.com,- Rapat Paripurna DPRD Kota Jambi yang digelar pada Kamis (5/6/2025). DPRD Kota Jambi Gelar Paripurna Rancangan Perubahan Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) Tahun Anggaran 2025 serta Rancangan Awal RPJMD Kota Jambi Tahun 2025–2029.
Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha dalam sambutannya
menyampaikan bahwa Pendapatan Daerah dalam Rancangan Perubahan KUA-PPAS 2025
diproyeksikan mencapai Rp1,931 triliun.
Kenaikan ini didorong oleh peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp43,65 miliar atau 7,81 persen, menjadi Rp602,43 miliar. Sementara itu, pendapatan transfer justru mengalami penurunan Rp4,08 miliar, menjadi Rp1,329 triliun.
Angka ini meningkat Rp39,57 miliar dari APBD sebelumnya.
Ia mengatakan bahwa penyusunan perubahan KUA-PPAS dan RPJMD ini berlandaskan regulasi yang berlaku serta merespons dinamika dan kebutuhan pembangunan terkini.
Belanja daerah pun turut naik tipis sebesar Rp2,15 miliar menjadi Rp1,944 triliun. Sedangkan dari sisi pembiayaan, penerimaan hanya dipatok Rp12,58 miliar, menurun drastis dari proyeksi SILPA sebelumnya yang mencapai Rp50 miliar. Tidak ada alokasi untuk pengeluaran pembiayaan dalam perubahan ini.
“Kami menyadari tantangan ke depan tidaklah ringan. Oleh
karena itu, RPJMD ini kami rancang secara inklusif dan responsif terhadap
isu-isu strategis daerah,” ujarnya.
Diza menyampaikan bahwa penyusunan RPJMD ini menitikberatkan pada kolaborasi semua pihak.
Terkait Rancangan Awal RPJMD Kota Jambi 2025–2029, Diza
menyebutnya sebagai dokumen strategis yang disusun secara partisipatif, dengan
tetap menjaga kesinambungan pembangunan serta memperhatikan visi-misi kepala
daerah dan arah kebijakan nasional dan provinsi.
Diza juga menambahkan bahwa proses penyusunan RPJMD akan dilanjutkan dengan konsultasi ke Gubernur Jambi dan pelaksanaan Musrenbang RPJMD agar dokumen final nantinya lebih detail dan menyentuh kebutuhan riil masyarakat.
“Prinsip kami adalah memastikan bahwa program pembangunan
tidak sekadar tersusun di atas kertas, tapi betul-betul terasa di lapangan,”
tegasnya.
“Kesepakatan ini bukan hanya formalitas, tapi simbol komitmen bersama antara eksekutif dan legislatif. Kami ingin lima tahun ke depan arah pembangunan Kota Jambi benar-benar fokus, terukur, dan membawa dampak yang nyata untuk masyarakat,” ujar Diza.
Di akhir sambutannya, Diza mengajak seluruh pemangku
kepentingan untuk terus menjaga semangat kolaborasi demi mewujudkan Kota Jambi
sebagai Kota Perdagangan dan Jasa yang Bersih, Aman, Harmonis, Agamis, Inovatif
dan Sejahtera, atau yang disingkat Kota Jambi bahagia. sumber : jambione.com (Red : tazky)
0 Comments